![]() |
Ikatan Mahasiswa Toraja Barat turut perihatin dan berharap kepada pemerintah agar memperhatikan keluarga korban. |
WEEKENDSULSEL.ID, TANA TORAJA || Pasca pembantaian brutal empat warga sipil asal Toraja yang dilakukan oleh oknum Teroris MIT di pegunungan Pohu, Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, mendapat kecaman dari Ikatan Mahasiswa Toraja Barat (IMTB), Minggu (16/5/2021).
Organisasi lingkup 12 Kecamatan di Tana Toraja ini turut perihatin pasca pembantaian warga asal Toraja di Poso Sulawesi Tengah.
Wakil Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Toraja Barat, Yahya Pampang Tiboyong mengatakan, kejadian pembantaian tragis tersebut petanda bahwa terorisme masih bebas berkeliaran di NKRI.
Pihaknya, kata Yahya, berharap Pemerintah, TNI dan POLRI tidak lengah dan terus meningkatkan kesiagaan dalam melindungi masyarat dimanapun berada dan semaksimal mungkin untuk menangkap pelaku pembantaian itu.
"Ikatan Mahasiswa Toraja Barat turut perihatin dan berharap kepada pemerintah agar memperhatikan keluarga korban," cetus Yahya.
Ikatan Mahasiswa Toraja Barat mengajak masyarakat khususnya masyarakat Toraja agar tidak ikut terprovokasi atas kejadian ini.
"Itu bisa saja menjadi senjata buat mereka untuk melemahkan kita. Mari terus menjaga toleransi dalam berbangsa dan bernegara," ajaknya.
Atas kejadian tersebut, Ikatan Mahasiswa Toraja Barat turut berduka dan perihatin atas musibah itu, "Kiranya Sang pemilik kehidupan tetap menjadi penghibur bagi keluarga korban,"
Diketahui, empat korban pembantaian tragis di Poso yakni Marten Solo (52), Simson Susa alias Nenek Uban (61), Paulus Papa (42), dan Lukas Lesek (50).
Penulis: Albert agus.