TANA TORAJA, DUPLIKNEWS.COM – Proses belajar mengajar di SMP PGRI Marinding, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, terganggu sejak tiga hari terakhir akibat dua ruang kelas yang digembok oleh pihak yang belum diketahui identitasnya.
Kondisi ini terjadi sejak Senin 7 Juli 2025 hingga Rabu 9 Juli 2025. Hal ini berdampak langsung terhadap aktivitas belajar puluhan siswa di kelas 7A dan 8A karena tidak dapat mengakses ruang kelas, para siswa pun terpaksa mengikuti kegiatan pembelajaran di teras sekolah dalam kondisi seadanya.
“Iya, Pak, benar kelas 7A dan 8A dikunci dari dalam. Kami tidak melihat langsung siapa yang melakukannya,” ujar Amiruddin, salah satu guru di SMP PGRI Marinding saat ditemui Rabu (9/7/2025).
Amiruddin menyatakan bahwa pihak sekolah memilih untuk tidak membuka paksa ruangan tersebut demi menghindari potensi konflik atau masalah hukum yang lebih besar.
“Kami tidak berani membuka paksa. Kami takut ada masalah baru nanti. Yang kami harapkan sekarang adalah adanya perhatian dari pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Toraja, agar persoalan ini bisa segera diselesaikan,” tambahnya.
Tak hanya penggembokan ruang kelas, sekolah ini sebelumnya juga mengalami sejumlah tindakan yang mencurigakan, seperti perusakan pondasi bangunan sekolah, bak sampah yang dirusak dan pemasangan kawat berduri di area lapangan sekolah. Belum diketahui secara pasti apakah insiden-insiden tersebut saling berkaitan.
Pihak sekolah berharap agar aparat dan dinas terkait segera melakukan penelusuran dan mediasi, agar kegiatan pendidikan dapat berjalan kembali dengan normal dan nyaman.
Penulis: Dom
Editor: AL