TANA TORAJA. WEEKENDSULSEL || Tokoh masyarakat Makale Selatan, Daniel Ambabunga ia menyampaikan kekecewaannya terhadap PT Malea Energy yang dinilai tidak lagi memperhatikan kewajiban Corporate Social Responsibility (CSR), bantuan sosial, maupun dukungan pada perayaan hari-hari besar keagamaan seperti Natal dan Tahun Baru.
Daniel menyebut, masyarakat melihat perusahaan tersebut kini telah beroperasi penuh dan memproduksi omzet yang disebut mencapai miliaran rupiah per bulan, sehingga tidak lagi berada dalam tahap pembangunan. Namun, kesejahteraan masyarakat sekitar justru tidak tersentuh sebagaimana sebelumnya. “Kami di Makale Selatan kecewa. Dulu sangat aktif membantu masyarakat, sekarang tidak lagi,” tegas Daniel Ambabunga kepada media, Senin (1/12/2025).
Menurutnya, PT Malea Energy dahulu cukup rutin memberikan program CSR maupun dukungan sosial lainnya. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, kontribusi tersebut tidak lagi dirasakan warga yang tinggal di sekitar area operasional.
“Dulu waktu masih pembangunan, mereka aktif beri CSR. Sekarang setelah miliaran masuk tiap bulan, masyarakat justru seperti tidak dianggap,” tegas Daniel dengan nada kecewa.
Ia menyebut PT Malea kini tidak lagi rutin memberikan CSR, bantuan sosial, maupun dukungan pada perayaan hari besar keagamaan sebagaimana sebelumnya. Kondisi ini memicu kemarahan warga karena merasa ditinggalkan setelah perusahaan menikmati hasil usahanya.
Sementara itu, Pimpinan PT Malea Energy, Victor Datuan Batara, yang dikonfirmasi media ini memberikan jawaban singkat terkait keluhan masyarakat. Ia mengakui adanya persoalan internal perusahaan. “Memang ada kendala di cash flow,” singkat Victor (Dominggus).


