(Foto bersama Kajari Tana Toraja, Kepala Sekolah, Staf dan pegawai SMKN 1 Tana Toraja) |
TANA TORAJA, WEEKENDSULSEL || Kepala Kejaksaan Negeri Tana Toraja Erianto L Paundanan, S.H., M.H, menjadi Inspektur Upacara di SMKN 1 Tana Toraja, Senin (7/2/2022). Dirinya mengingatkan para Pelajar agar menjauhi obat terlarang.
Hal ini merupakan upaya pembangunan sistem hukum dan kesadaran hukum sejak dini. Hal ini teramat penting, sebab generasi muda merupakan generasi penerus Bangsa.
Generasi muda yang belum terkontaminasi permasalahan hukum terutama kasus penyalahgunaan obat terlarang menjadi salah satu perhatian khusus dari Putra Toraja yang kini menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri di Kabupaten Tana Toraja yakni Erianto L Paundanan.
Tidak bisa dipungkiri, Pelajar adalah harapan masa depan Bangsa dan Negara, sadar atau tidak sadar persaingan untuk meraih kesuksesan kedepan semakin ketat.
Hal tersebut setidaknya menjadi acuan Kajari Tana Toraja untuk mengingatkan agar para Pelajar dapat belajar dengan baik agar bisa menguasai kompetensi sesuai bidangnya. Selain memiliki skill dan kompetensi yang baik, semua juga harus memiliki integritas yang baik.
"Juga penting kita belajar dan memperluas wawasan kita, menjauhi obat obatan terlarang yang dapat merusak masa depan kita sebagai generasi muda," pesan Kajari Tana Toraja dalam amanatnya.
Diakhir amanatnya, selain belajar dengan baik, para siswa juga diharapkan tekun dan disiplin.
"Para pemimpin sekarang suatu saat akan punah dan selesai pengabdian, kalianlah semua kebanggan kami yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan itu. Belajarlah dengan baik, jadi siswa yang memiliki integritas, tekun dan disiplin," imbuhnya.
Diakhir pelaksanaan upacara juga dirangkaikan dengan penyerahan medali oleh Kajari Tana Toraja diikuti Komite, Kepala Sekolah dan para Wakil Kepala Sekolah kepada 9 orang Siswa SMKN 1 Tana Toraja yang berhasil meraih medali emas, perak dan perunggu pada kejuaraan local seri XIV Taekwondo Indonesia Kabupaten Tana Toraja yang berlangsung tanggal 5-6 Februari 2022 yang lalu.
Penulis: Albert agus