![]() |
Debat Pilbup Wajo Paslon Arrahman Dikritik, Jawaban Soal ‘Maradeka’ Dinilai Tak Relevan |
WAJO,WEEKENDSULSEL -- Debat publik Pemilihan Bupati Wajo 2024 yang diadakan oleh KPU Wajo menuai kritik, khususnya terhadap pasangan calon Ar-rahman (Dr. Baso Rahmanuddin dan Andi Rahmat). Saat menanggapi pertanyaan dari paslon Pammase (Drs. H. Amran Mahmud dan H. Amran SE) tentang konsep "kewenangan penuh" dalam visi Ar-rahman, pasangan Arrahman dinilai kurang relevan dalam jawabannya, mengedepankan konsep “Maradeka” sebagai singkatan dari “Wajo Maju, Religius, Terdepan, dan Bermartabat.” Jawaban ini dianggap menghindari inti dari pertanyaan yang mempertanyakan bagaimana konsep “kewenangan penuh” tersebut diterapkan dalam batasan prinsip NKRI.
Pammase menekankan pentingnya kesesuaian visi dengan regulasi otonomi daerah yang masih berada dalam kerangka NKRI, di mana kewenangan daerah tidak bisa sepenuhnya bebas seperti sistem federal. Pengamat politik lokal, Andries, turut menyoroti bahwa pasangan calon perlu lebih memahami visi dan misinya agar dapat menyampaikan kebijakan yang sesuai dengan kerangka pemerintahan Indonesia.
Peristiwa dalam debat ini memperlihatkan bagaimana perdebatan visi dan misi kandidat menjadi salah satu aspek penting bagi pemilih untuk menilai kesiapan dan pemahaman kandidat dalam mengelola pemerintahan daerah.
PUBLISH : ISBA