![]() |
Gedung Kampus II UKI Toraja |
WEEKENDSULSEL.ID, TANA TORAJA || Setelah aksi unjuk rasa ribuan Mahasiswa UKI Toraja di Kantor Pusat Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja pada 17 Juni 2021 lalu, terkait program studi teknik sipil yang belum terakreditasi dan berpotensi mengakibatkan Universitas Kristen Indonesia Toraja tidak dapat mencetak sarjana.
Kali ini, tuntutan dari para mahasiswa dalam aksi unjuk rasa itu dipenuhi oleh pihak kampus UKI Toraja.
Dilansir dari BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi), Program Studi Teknik Sipil UKI Toraja saat ini kembali memperoleh akreditasi pada posisi "PERINGKAT AKREDITASI BAIK".
Hal tersebut tertuang dalam Surat KEPUTUSAN
BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
NOMOR : 9731/SK/BAN-PT/Ak-PKP/S/VII/2021
TENTANG
PEMENUHAN SYARAT PERINGKAT AKREDITASI
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL PADA PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TORAJA, KABUPATEN TANA TORAJA.
Akreditasi Program Studi Teknik Sipil UKI Toraja Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 Juli 2021 Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi DIREKTUR DEWAN EKSEKUTIF T. BASARUDDIN.
Berita sebelumnya, ribuan Mahasiswa tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UKI Toraja Peduli Teknik Sipil menggelar aksi unjuk rasa terkait program studi Teknik Sipil UKI Toraja yang diketahui belum ada kejelasan.
Unjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa UKI Toraja Peduli Teknik Sipil itu tidak hanya dari Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, namun dibantu juga dari Mahasiswa Program Studi atau Fakultas lainnya, seperti Mahasiswa fakultas Ekonomi UKI Toraja.
Unjuk rasa Mahasiswa ini menuntut dan menagih pertanggung jawaban pihak kampus UKI Toraja sesuai janji yang diberikan saat audiens beberapa waktu lalu yakni akreditasi program studi teknik Sipil dan satu lainnya sementara dalam tahapan pengurusan re akreditasi.
Demontrasi mahasiswa tersebut berpacuh pada data Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yakni Program Studi Teknik Sipil UKI Toraja, tak lagi terakreditasi sejak tahun 2020 sebagaimana data dalam laman resmi BAN PT http:/banpt.or.id/.
Dalam orasinya, Mahasiswa Teknik menyampaikan ketidak adilan yang mereka peroleh yakni akreditasi program studi teknik sipil yang sampai hari ini belum ada kejelasan.
"Mari kita rapatkan barisan memperjuangkan hak kita supaya akreditasi teknik sipil bisa diadakan kembali," teriak lantang salah satu orator di panggung orasi.
Sementara Rektor UKI Toraja, Dr. Oktavinus Pasoloran, SE., M.Si., Ak, CA, saat dikonfirmasi media ini, dirinya mengatakan, BANPT sebagai lembaga sertifikasi punya standar, prosedur dan independensi,
"Semua by sistem dan by proses. Setiap hari kita pantau untuk melengkapi persyaratan yang dibutuhkan. Mekanisme akreditasi saat ini dirancang dengan standar tinggi. Tentu UKI Toraja dituntut menyesuaikan diri ke depan," Tandas Oktavianus.
Para mahasiswa ini juga mengutarakan kekecewaan atas pembungkaman mahasiswa dengan membekukan semua Lembaga Kemahasiswaan.
Selain itu, Mahasiswa yang tergabung dalan demonstrasi ini dengan tegas mempertanyakan kejelasan uang senat Mahasiswa yang selama ini telah mereka bayarkan setiap semester dimana hal ini peruntukannya untuk kegiatan kemahasiswaan namun sampai saat ini tidak ada lagi kegiatan kemahasiswaan yang dilakukan sebab lembaga kemahasiswaan tidak diaktifkan.
Berselang waktu, sambil menyampaikan aspirasi sekaligus audiens beberapa perwakilan Mahasiswa dengan pimpinan kampus UKI Toraja, akhirnya Rektor UKI Toraja menandatangani tiga point permintaan para demonstran.
Penulis: Albert agus