 |
| Gambar ilustrasi desakan Pemuda. |
WEEKENDSULSEL.ID, TANA TORAJA || Pemerintah Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 mulai Senin (26/7/2021).
Pemberlakuan PPKM Level 4 itu diterapkan setelah adanya ketetapan dari Kementerian Dalam Negeri. Tingginya penambahan kasus Covid-19 harian juga jadi pertimbangan diberlakukannya PPKM level 4 di Tana Toraja.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 artinya, setiap provinsi mencatatkan kasus Covid-19 lebih dari 100 per 100.000 penduduk dalam rentan waktu minggu. Kemudian, perawatan pasien di rumah sakit lebih dari 30 per 100.000 penduduk per minggunya.
Menanggapi hal tersebut, Federasi Perjuangan Mahasiswa & Pemuda Toraja (Ferpemta) angkat bicara.
"Sangat mengherankan sebab melihat kondisi Tana Toraja dalam kasus terpapar covid yang tidak terlalu signifikan. Justru di Kabupaten tetangga, Toraja Utara lebih banyak terpapar bahkan meninggal dunia," kata Ketua Ferpemta, Benyamin Sampe.
Federasi Perjuangan Mahasiswa & Pemuda Toraja mendesak Bupati Toraja Utara menerapkan protokoler kesehatan ketat.
Ketua Ferpemta, Benyamin Sampe mengatakan, dengan masuknya Tana Toraja sebagai Daerah Penerapan PPKM Level IV ini justru sangat mengherankan mungkin karena RSUD Lakipadada masuk dalam rumah sakit rujukan sehingga pasien yang ada di Toraja Utara dirawat semuanya di Rumah Sakit Lakipadada.
Nyawa manusia adalah hukum tertinggi, jadi jangan sampai terkesan bahwa ada pembiaran dalam masa pandemi ini.
"Kami disini mendesak Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang untuk betul-betul bekerja dalam Penangaan Covid jangan asal buat kegiatan seperti contoh Turnamen Sepak Bola, Lomba tari, ini bisa memicu munculnya cluster baru," jelas Benyamin. (Red)
