![]() |
| Aksi mahasiswa di depan Mapolda Sulsel, desak Kapolda copot Kapolres Tator dari jabatannya |
MAKASSAR WEEKENDSULSEL — Puluhan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Toraja (GEMPAR) menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolda Sulawesi Selatan, Selasa (9/12/2025).
Aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap dugaan tindakan represif aparat kepolisian saat eksekusi Tongkonan Ka’pun serta mandeknya pengungkapan sejumlah kasus pencurian di gereja di Tana Toraja.
Narto Kombongkila’, selaku jenderal lapangan aksi, menegaskan bahwa tindakan aparat dalam eksekusi Tongkonan Ka’pun merupakan bentuk pelanggaran yang tidak bisa dibiarkan. Ia juga menyoroti lemahnya penanganan kasus oleh Polres Tana Toraja di bawah kepemimpinan AKBP Budi Hermawan, yang hingga kini dinilai belum mampu mengungkap berbagai peristiwa pencurian di rumah ibadah.
“Berangkat dari persoalan itu, kami berharap apa yang menjadi pernyataan sikap kami dapat ditindaklanjuti oleh Kapolda Sulsel. Jika tidak diindahkan, kami tidak akan berhenti untuk terus turun menyuarakan,”tegas Narto.
Di tengah aksi, AKBP Dr. Sahruna Nasrun, SE, MM, Kepala Sentra Pelayanan Terpadu Polda Sulsel yang mewakili Kapolda, hadir menemui massa. Ia menyampaikan bahwa seluruh tuntutan dan keresahan massa akan ditindaklanjuti, termasuk upaya mempertemukan perwakilan aksi dengan Kapolda Sulsel.
Sahruna bahkan menyerahkan kartu namanya secara langsung kepada koordinator lapangan sebagai bentuk komitmen untuk memfollow-up aspirasi para demonstran.
“Saya akan menindaklanjuti apa yang menjadi keresahan teman-teman. Saya pertaruhkan pangkat saya untuk adik-adik,”ujarnya di hadapan massa aksi.
Aksi sempat ricuh saat massa bersikeras membakar ban, namum di halangi oleh para petugas keamanan.


