![]() |
Diduga Gunakan Material Lama, LIDIK PRO Wajo Desak Transparansi Proyek dan Uji Kepadatan Jalan |
WAJO,WEEKENDSULSEL – Proyek pembangunan infrastruktur jalan yang tengah berlangsung diJalan sawerigading Kabupaten Wajo menuai sorotan dari Lembaga Investigasi dan Informasi Korupsi (LIDIK PRO) setempat. Sorotan ini terutama tertuju pada pekerjaan lapisan pondasi bawah (LPB) dan lapisan pondasi atas (LPA) yang diduga menggunakan material lama yang dikompek kembali oleh pihak kontraktor.
Ketua LIDIK PRO Kabupaten Wajo, M. Nasir Rahim, dalam pernyataannya menegaskan bahwa pihaknya menemukan indikasi penggunaan kembali material lama untuk pekerjaan LPB dan LPA. Hal ini dikhawatirkan akan berdampak buruk pada kualitas jalan jika tidak ditangani secara profesional dan transparan.
“Kami berharap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dapat secara tegas memisahkan volume material lama dengan material baru, apabila memang hal itu diatur dalam kontrak. Jika tidak, penggunaan material lama seolah menjadi material baru adalah bentuk pelanggaran teknis,” ujarnya.
Lebih lanjut, LIDIK PRO mendesak agar Berita Acara MC Nol dapat diperlihatkan secara terbuka kepada pihak pengawas lapangan maupun lembaga-lembaga pemerhati yang membidangi pengawasan proyek fisik.
Pihaknya juga menekankan pentingnya pengujian hasil kepadatan, baik pada LPB maupun LPA, sebelum proses pengecoran jalan dilakukan. Hal ini perlu dilakukan sesuai dengan spesifikasi teknis pelaksanaan, guna memastikan kualitas jalan tidak mudah amblas atau mengalami retakan setelah difungsikan.
“Setelah pemadatan selesai, kami minta agar kepadatan tanah dibuktikan secara sah melalui uji CBR (California Bearing Ratio) atau tes cengkon. Jika hal ini diabaikan, maka sangat mungkin terjadi kerusakan seperti retakan dan amblas pada lapisan beton,” tambah Nasir Rahim.
LIDIK PRO menegaskan bahwa transparansi dalam pelaksanaan proyek, termasuk pengujian material dan pemadatan, merupakan kunci untuk menghasilkan infrastruktur berkualitas yang dapat bertahan lama dan tidak merugikan negara maupun masyarakat.
Editor : Dicky
Publish ; Isba