 |
| Foto:Kuasa hukum YLP-PGRI, Anthonius T. Tulak, SH.,MH. |
TANA TORAJA, WEEKENDSULSEL - Polemik Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (YLP-PGRI) kembali mencuat, saat Anthonius T. Tulak, SH., MH, menyampaikan bahwa pihaknya telah resmi melaporkan tindak pengerusakan yang terjadi di SMP PGRI Marinding, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja ke Mapolres Tana Toraja.
Hal di sampaikan langsung oleh Anthonius dalam konferensi pers yang digelar di Royal Cafe Makale, Kamis (10/7/2025).
"Terkait ruang kelas yang dikunci dari dalam, sebenarnya juga bisa kami laporkan terpisah. Namun, karena ini merupakan tindak pidana lanjutan jadi kami memutuskan hanya satu laporan saja, biar Kepolisian yang kembangkan," jelas Anthonius.
Ia pun berharap pihak kepolisian segera memproses laporan tersebut secara transparan dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
“Kami mendesak pihak kepolisian dan penegak hukum agar memproses laporan ini secara objektif serta menindak tegas siapa pun yang terbukti bersalah, tanpa pandang bulu," tegasnya.
Anthonius menerangkan bahwa fasilitas yang dirusak di antaranya pengrusakan pintu gerbang, halaman, pondasi, dan mengunci pintu ruang kelas oleh orang tidak dikenal.
"Kami berharap kasus ini mendapat perhatian khusus dari Bupati Tana Toraja, sehingga aktivitas belajar mengajar di SMP PGRI Marinding dapat kembali berjalan normal," tutup Anthonius.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, Iptu Arlin Allolayuk, saat dikonfirmasi menyebutkan pihaknya membenarkan adanya laporan dan sudah memeriksa sejumlah saksi terkait laporan tersebut.
"Saat ini masih dalam tahap penyelidikan. Perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut," bebernya.
Penulis: Dom
Editor: Nober
