 |
| Jalan Baru Hampir Rampung, Jalan Lama Hancur Minim Survei dan Jalur Alternatif Jadi Sorotan |
WAJO,WEEKENDSULSEL – Pembangunan proyek jalan poros Kampung Baru–Laerung yang kini hampir rampung tahap pengaspalan justru menyisakan persoalan serius di ruas lain. Jalan poros Paria–Laerung yang sebelumnya masih dalam kondisi mulus, kini rusak parah dan hancur di sejumlah titik.
Kerusakan tersebut diduga kuat akibat lalu lintas kendaraan berat, khususnya mobil 10 roda pengangkut material proyek jalan Kampung Baru–Laerung. Ironisnya, jalan poros Paria–Laerung justru menjadi “korban pembangunan” tanpa adanya perbaikan atau perlindungan sejak awal.
Kondisi ini memunculkan pertanyaan besar di tengah masyarakat: apakah sejak awal tidak ada survei lapangan yang matang? Apakah tidak dipikirkan jalur alternatif khusus kendaraan berat agar tidak merusak jalan yang sudah ada?
Warga menilai, proyek infrastruktur seharusnya tidak menimbulkan dampak kerusakan pada fasilitas publik lain. Perencanaan pembangunan dianggap lemah, terutama dalam pengaturan lalu lintas material dan pembatasan tonase kendaraan proyek.
“Jalan yang lama bagus, sekarang rusak. Jalan baru hampir jadi, tapi meninggalkan masalah baru. Ini seperti membangun sambil merusak,” keluh salah satu warga Paria–Laerung.
Hingga kini, belum jelas siapa pihak yang paling bertanggung jawab atas kerusakan tersebut, apakah kontraktor pelaksana, pengawas proyek, atau instansi teknis terkait. Namun yang pasti, masyarakat menjadi pihak yang paling dirugikan.
Sorotan ini menjadi pengingat penting bahwa pembangunan tidak cukup hanya mengejar target fisik semata. Diperlukan pengaturan pembangunan yang terencana, survei lapangan yang serius, serta pengawasan ketat agar proyek tidak menimbulkan dampak negatif bagi infrastruktur lain dan kehidupan masyarakat.
Masyarakat berharap pemerintah daerah dan instansi terkait segera turun tangan, melakukan evaluasi, serta memastikan adanya tanggung jawab perbaikan atas jalan poros Paria–Laerung yang kini rusak akibat aktivitas proyek tersebut.
