TIMOR TENGAH SELATAN, WEEKENDSULSEL || Penyelidikan dugaan korupsi dana desa di Supul, Kecamatan Kuatnana, memasuki babak baru. Jaksa Penyidik Kejaksaan Negeri Timor Tengah Selatan (TTS) turun tangan melakukan penggeledahan besar-besaran di dua lokasi sekaligus pada Kamis (13/11/2025).
Lokasi yang digerebek adalah Kantor Desa Supul dan rumah Kepala Desa, Dupsdesensem Y. Betty, di Kobelete, RT 08/RW 03, Desa Supul. Dua titik ini disasar karena diduga menjadi pusat penyimpanan dokumen terkait pengelolaan keuangan desa tahun anggaran 2021–2023 yang sedang disidik.
Penggeledahan dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penggeledahan Kajari TTS Nomor: Print-01/N.3.11/Fd.2/10/2025, serta Penetapan Pengadilan Tipikor Kupang Nomor: 15/Pen.Pid.Sus-TPK-GLD/2025 PN Kupang.
Hasilnya tidak main-main. Dari dua lokasi tersebut, penyidik berhasil mengamankan berbagai dokumen penting yang diduga berkaitan dengan aliran dan penggunaan dana desa. Barang bukti itu meliputi dokumen pencairan keuangan, perjanjian kerja dengan pihak ketiga, serta sejumlah dokumen lain yang dinilai krusial untuk mengungkap dugaan penyimpangan.
Kepala Kejaksaan Negeri TTS, Dr. Alfian Bombing, SH., MH., menegaskan seluruh proses penggeledahan berjalan tanpa hambatan. “Terhadap barang bukti tersebut, selanjutnya diamankan dan dilakukan penyitaan. Proses penggeledahan berlangsung dengan lancar dan aman, dari awal sampai berakhir,” tegasnya.
Dengan temuan ini, Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa Supul tampaknya baru dimulai dan Kejari TTS memastikan tidak ada yang kebal hukum. publik kini menanti langkah lanjutan Kejari TTS untuk mengungkap apakah ada pihak-pihak yang harus bertanggung jawab dalam dugaan korupsi pengelolaan keuangan Desa Supul. Investigasi dipastikan terus berlanjut ( Red ).
