TANA TORAJA, WEEKENDSULSEL || Ketua Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kabupaten Tana Toraja, Chanra Resa, menegaskan bahwa seluruh proses tender proyek di lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Tana Toraja berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Chanra mengakui, dinamika dalam pelaksanaan tender kerap diwarnai dengan tekanan dari berbagai pihak, baik swasta maupun rekanan. Namun, hal itu tidak memengaruhi independensi UKPBJ dalam menjaga transparansi dan profesionalitas.
“Semua tender kami pastikan berjalan sesuai aturan. Tekanan pasti ada, tapi tugas kami adalah memastikan proses ini objektif, transparan, dan akuntabel,” ujarnya saat di temui di ruang kerjanya, Jumat (26/9/25).
Menurutnya, UKPBJ sangat teliti dalam mengevaluasi setiap dokumen penawaran. Perhatian khusus diberikan pada nota-nota pembelian bahan hingga peralatan yang ditawarkan peserta tender, demi memastikan keaslian dan kesesuaian dengan syarat yang ditetapkan.
“Evaluasi tidak hanya soal harga, tapi juga keaslian dokumen dan kelayakan peralatan. Itu yang sering menjadi titik rawan, sehingga kami lakukan pemeriksaan dengan detail,” tambahnya.
UKPBJ Tana Toraja berharap dapat mewujudkan pengadaan barang dan jasa yang bersih, adil, dan bermanfaat bagi pembangunan daerah. Ia juga mengungkapkan bahwa minat perusahaan untuk mengikuti tender di Tana Toraja cukup tinggi. Pada satu paket proyek saja, jumlah peserta bisa mencapai 17 rekanan yang mengajukan penawaran.
“Tingginya jumlah peserta menandakan proses ini terbuka dan dipercaya. Jadi siapa pun bisa bersaing secara sehat selama memenuhi syarat,” tegas Chanra. (*Red)
