![]() |
Pernikahan Adat Budaya Bugis–Tolaki Satukan Dua Keluarga Besar di Desa Tamboli |
WAJO, Weekendsulsel – Suasana penuh khidmat dan sakral menyelimuti prosesi pernikahan yang mempertemukan dua budaya besar, Tolaki dan Bugis Wajo, pada Sabtu (20/9/2025) di Desa Tamboli, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka.
Pasangan mempelai, Lukman Sabri, S.Pd, putra dari Bapak Gurunda Sabri Pattah, S.Pd, resmi mempersunting Dita Fharadilla, S.Ak, putri dari M. Nur Togo. Prosesi penyambutan mempelai disemarakkan dengan tarian adat Tolaki, disaksikan keluarga besar, tokoh adat, tokoh agama, serta jajaran pemerintah setempat.
Prosesi Adat Tolaki
Rangkaian acara dimulai dengan penyambutan keluarga besar mempelai pria oleh pihak keluarga Tolaki. Simbol adat Tombi Meambo diserahkan sebagai wujud penghormatan, kemudian dilanjutkan dengan petuah dan nasihat adat dari para tetua Tolaki.
Prosesi Adat Bugis Wajo
Selanjutnya, keluarga Bugis Wajo dari Sengkang melaksanakan prosesi uang panai dan ritual mappasikarawa sebagai tanda penyatuan dua keluarga besar. Tetua adat Bugis turut memberikan nasihat pernikahan yang menekankan pentingnya menjaga martabat dan kehormatan keluarga.
Ikrar dan Restu Pemerintah
Akad nikah berlangsung secara syariat Islam, dipimpin oleh penghulu setempat. Usai akad, doa restu dipanjatkan oleh tokoh adat Tolaki dan Bugis, serta disaksikan aparat pemerintah. Kepala Desa Tamboli bersama Camat Samaturu turut memberikan restu sekaligus sambutan mewakili Pemerintah Kabupaten Kolaka.
Penyatuan Budaya
Sebagai simbol persaudaraan, kedua keluarga saling menukar kain adat Bugis dan Tolaki. Seluruh tamu undangan kemudian larut dalam tarian Lulo, tarian khas Tolaki, yang menjadi ungkapan sukacita dan kebersamaan.
Resepsi Malam Adat Bugis Wajo
Pada malam harinya, rangkaian acara dilanjutkan dengan resepsi adat Bugis Wajo. Suasana berlangsung meriah dengan suguhan seni budaya Bugis yang diiringi musik tradisional serta doa keberkahan.

Setelah acara perjamuan usai, prosesi ditutup dengan acara bebas di mana seluruh tamu undangan kembali larut dalam tarian Lulo, sebagai ciri khas persaudaraan masyarakat Tolaki yang penuh keakraban.
Editor : Isba
Publish : Dicky