 |
| Aliansi Mahasiswa UKI Toraja (AMARA). |
TANA TORAJA, WEEKENDSULSEL || Baru baru ini, puluhan Mahasiswa mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa UKI Toraja (AMARA) melaksanakan aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes atas kebijakan pembungkaman Lembaga Kemahasiswaan di lingkup UKI Toraja, Kamis (8/12/2022).
Aliansi Mahasiswa UKI Toraja (AMARA) menduduki Kantor Pusat UKI Toraja. Mereka mengecam terkait Kebijakan pembungkaman Lembaga Kemahasiswaan seperti BEM dan DPM.
"Mereka melakukan aksi demo terkait dengan Organisasi Kemahasiswaan, dalam beberapa waktu yang lalu beberapa himpunan di Fakultas Teknik itu kan dibekukan,” ujar Oktavianus Pasoloran selaku Rektor UKI Toraja saat di temui Media di lokasi aksi demo (kantor pusat UKI Toraja), kamis (08/12).
Oktavianus mengatakan beberapa waktu yang lalu beberapa himpunan di Fakultas Teknik itu di bekukan, karena memang beberapa persoalan dan beberapa hal yang menyebabkan organisasi kemahasiswaan di bekukan.
“Saat ini mereka menuntut untuk di aktifkan kembali, dan saya kira bagi kami sebagai pimpinan Universitas tidak ada masalah sepanjang mahasiswa mengikuti aturan-aturan yang ada, karena Organisasi Kemahasiswaan adalah alat kelengkapan yang penting bagi sebuah perguruan tinggi,” lanjutnya.
Terkait isu yang di angkat oleh Mahasiswa, Oktavianus mengatakan mekanisme dan prosedur itu kembali pada pedoman umum organisasi kemahasiswaan.
"Proses pembentukan himpunan sampai pada nanti pembentukan DPM dan BEM tentu akan kita proses jika semua prosedur sudah dilaksanakan sesuai dengan peraturan kemahasiswaan yang berlaku," janjinya.
Sementara dari pihak demonstran, Randy Ina Pasomba selaku Jendral Lapangan (Jenlap) aksi tersebut mengatakan, AMARA menuntut kembali pengaktifan Kelembagaan Mahasiswa dari tingkat Himpunan sampai BEM, namun pencapaian saat ini hanya sampai pada tingkat Senat dan DPM Senat.
“Point yang paling penting kami angkat saat ini yakni pengaktifan kembali Kelembagaan Mahasiswa, untuk persetujuan dari pihak Kampus terkait masalah BEM dan DPM masih tidak disetujui, yang hanya disepakati yakni pengaktifan kembali Himpunan-himpunan di Fakultas Teknik dan juga menyepakati Konferensi Senat Teknik,” bebernya.
Pihak Kampus hanya menyetujui pengaktifan kembali Himpunan-himpunan di Fakultas Teknik dan juga menyepakati Konferensi Senat Teknik.
“Untuk masalah Kongres, karena di dalam Kongres menyepakati masalah BEM dan DPM itu tidak disepakati saat ini, dari Aliansi ini kami akan terus berjuang, intinya ketika janji dari pihak Rektorat kembali di ingkari maka kami akan lebih ganas lagi untuk turun,” ungkap Randy.
Para demonstran akan mengawal terkait janji dari pihak Rektorat bahwa mereka akan berbenah masalah BEM dan DPM satu bulan atau dua bulan kedepan BEM dan DPM kembali diaktifkan.
Penulis : Albert Agus.
