![]() |
Ketua DPRD Tana Toraja Empat Periode Jebolan Partai Golkar, Welem Sambolangi. |
TANA TORAJA, WEEKENDSULSEL || Ruang publik riuh dengan jargon-jargon, perdebatan, diskusi, hingga munculnya boneka-boneka perebut kekuasaan bernama politisi yang lalu lalang menonjolkan dirinya dalam rangka menarik simpati pemilih.
Tak terasa gemuruh politik menjelang Pilkada 2024 mulai bergema. Tak terkecuali di media online mainstream, media sosial, grup whatsapp, telegram, Juga di warung kopi dan kafe yang sering menjadi tempat nongkrong para pemain opini dan pegiat demokrasi.
Beragam pandangan politik bermunculan menjelang pesta demokrasi 2024. Salah satunya dari Ketua DPRD Tana Toraja, Welem Sambolangi.
Ketua DPRD Tana Toraja Empat Periode ini memberikan pandangan politiknya dalam diskusi bersama beberapa Jurnalis di Ruang Kerjanya, Sabtu (26/11/2022).
Menurutnya, sosok pemimpin kedepan yang dibutuhkan adalah orang yang mau mendengar dan orang yang mau bekerja, serta mampu mengimbangi kepentingan rakyat agar tidak ketinggalan.
Terlepas dari itu, Politisi jebolan Partai Beringin Rindang ini juga mengharapkan peran media yang sebisa mungkin menawar figur yang jelas ke Masyarakat. "Melalui pemberitaan media, rakyat bisa berdiskusi dan mencocokkan figur. Itu yang dibutuhkan," ujarnya.
Dari pantauannya, Welem menilai ada fenomena baru dalam proses politik Tana Toraja menuju 2024, seperti sudah mulai adanya kemandirian berpolitik serta dewasa dan realistis dalam berpolitik.
"Ada fenomena baru menjelang 2024, Masyarakat sudah mandiri dan bisa menentukan pilihan, bukan lagi figur yang datang menawarkan diri tapi masyarakat sudah bisa menilai mana sosok pemimpin yang pantas untuk mereka perjuangkan. Itu juga tidak lepas dari peran media dalam memberitakan figur," ungkapnya.
Saat ditanya, terkait arah politik Welem menuju pesta demokrasi tahun 2024, Welem sendiri belum menentukan arah politiknya di tingkat mana dirinya akan bertarung, hanya saja dirinya tetap optimis untuk mengabdi kepada Masyarakat.
"Jika sudah tidak ada peluang maka saya istirahat. Saya tidak mau munafik, tujuan kita kesitu. Seandainya saya ditawari Wakil Bupati Tana Toraja yah saya tidak mau hanya jadi kayu bakar. Saya juga mau mengabdi untuk masyarakat, bukan mau cari jabatan. Orang memilih kita karena ada harapan dan harapan itulah yang harus kita jaga dan pertahanan," ujarnya.
Pemimpin yang dibutuhkan kedepan, menurut Welem adalah sosok yang harus mampu mengimbangi kepentingan rakyat agar tidak kehilangan kepercayaan.
"Kedepannya jangan sampai salah memilih pemimpin, tapi pilihlah yang benar-benar bisa membangun Tana Toraja, bukan Pemimpin yang meinggalkan jejak tidak baik," pesannya.
Penulis: Albert Agus.