Restu Tangaka, Calon Ketua KNPI Tana Toraja. |
WEEKENDSULSEL, TANA TORAJA || Beberapa nama kian bermunculan menjelang Musyawarah Daerah (MUSDA) DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tana Toraja. Salah satu nama yang ramai dibicarakan di kalangan pemuda yang menyatakan sikap untuk bertarung adalah Restu Tangaka.
Restu Tangaka adalah sosok humanis dan bertanggung jawab, dirinya pernah menjabat Ketua GMKI Toraja beberapa waktu lalu dan sempat menjadi Ketua BEM STAKN Toraja (Sekarang IAKN Toraja).
Dengan potensi dan kemampuan daya pikir Restu Tangaka, serta didorong wawasan untuk mengembangkan potensi – potensi yang ada di Toraja, Restu kini menjadi topik perbincangan kawula muda.
Mengusung Tagline EMPOWER YOUTH "Pemuda Berkarya Toraja Berjaya" Restu memantapkan dirinya untuk maju sebagai Calon Ketua KNPI Tana Toraja.
Mantan Ketua Cabang GMKI Toraja ini mengaku telah membangun komunikasi dengan beberapa Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) yang menjadi pemilik suara sah di Musda mendatang.
"Ini adalah bentuk keseriusan kita untuk bertarung di Musda KNPI Tana Toraja, kita telah membangun komunikasi dengan beberapa OKP dan DPK, dengan niatan yang sangat besar kami bertekad untuk melanjutkan kepemimpinan di DPD II KNPI Tana Toraja," kata Restu.
Lebih lanjut Restu yang juga Mantan Ketua BEM STAKN Toraja ini membeberkan jika program-program kerja yang di tawarkan nantinya akan sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Tana Toraja,
"Tentu konsep yang kita tawarkan pasti untuk mendukung program pemerintah Kabupaten. Harapan kita bersama adalah bagaimana pemuda dilibatkan dalam pembangunan Kabupaten Tana Toraja, pontensi dan kemampuan pemuda harus di berdayakan," Jelasnya.
Sebagai informasi, Musda KNPI merupakan amanah kelembagaan pemuda dan juga forum tertinggi pengambilan keputusan pemuda/KNPI pada tingkat Kabupaten. MUSDA Pemuda/KNPI tidak hanya berwenang membahas persoalan internal Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), namun juga akan membahas segala persoalan, ide serta gagasan pemuda yang kemudian direkomendasikan menjadi hasil kesepakatan bersama yang bertujuan memberikan sumbangsih dalam proses pembangunan secara umum, khususnya bidang kepemudaan.
Albert agus