Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Toraja ingin menggerakkan solidaritas masyarakat Toraja untuk bahu-membahu membantu korban yang tengah terkena musibah bencana alam banjir bandang dan longsor serta angin kencang yang terjadi di NTT.
Eko Manase, sebagai Jenlap Aksi mengatakan, sebagai makhluk sosial bencana alam di NTT merupakan keprihatinan bersama. Dirinya bersama kawan-kawannya ikut perihatin atas bencana alam tersebut.
"Kami merasa bahwa bencana yang terjadi di Nusa Tenggara Timur sangat memperihatinkan dikarenakan bencana alam tersebut banyak memakan korban jiwa, juga rumah ibadah dan rumah penduduk," tutur Jenlap Aksi, Eko Manase.
Bencana alam banjir bandang dan longsor serta angin kencang yang terjadi di Nusa Tenggara Timur imbas cuaca ekstrim angin siklon tropis, dikutip dari CNN Indonesia, menelan korban sebanyak 117 orang meninggal dunia dan 76 hilang. Data itu merupakan data terbaru per Selasa (6/4) pukul 21.00 WITA.
Penulis: Albert Agus