TANA TORAJA, WEEKENDSULSEL — Setelah diguyur hujan deras semalam, Sungai Saddang kini dipenuhi tumpukan sampah plastik yang hanyut dan menumpuk di sepanjang aliran sungai. Dari kawasan Bera hingga pintu masuk Malea, pemandangan memalukan itu terlihat jelas pada Rabu pagi (22/10/2025).
Sampah plastik, botol minuman, dan limbah rumah tangga bertebaran di air sungai yang selama ini menjadi kebanggaan masyarakat Tana Toraja. Kondisi ini bukan hanya merusak keindahan alam, tetapi juga menunjukkan betapa rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan tanggung jawab lingkungan.
Ironisnya, situasi kotor dan memprihatinkan ini terjadi saat Pemerintah Kabupaten Tana Toraja tengah menggaungkan program Tana Toraja Masero, yang seharusnya menjadi simbol kebersihan dan keteraturan daerah. Namun kenyataannya, sampah justru menumpuk di sungai utama kabupaten tanpa penanganan yang nyata.
Sungai Saddang kini menjadi saksi bisu gagalnya budaya disiplin lingkungan di tengah masyarakat. Pemerhati lingkungan menilai, tanpa tindakan tegas dari pemerintah dan kesadaran kolektif warga, Tana Toraja akan terus bergelut dengan persoalan sampah dan pencemaran yang semakin parah(Red).


