TANA TORAJA, WEEKENDSULSEL — Kondisi jembatan di Dusun Sumassan, Lembang Miallo, Kecamatan Mappak, kian mengkhawatirkan. Jembatan tua yang masih terbuat dari kayu rapuh itu menjadi satu-satunya akses utama warga Sumassan menuju Sarambu.
Keberadaan jembatan ini sangat vital. Setiap hari, anak-anak sekolah, petani, hingga warga yang hendak beraktivitas ekonomi harus mempertaruhkan keselamatan. Risiko kecelakaan, bahkan putusnya jalur transportasi, terus menghantui masyarakat karena kondisi jembatan yang makin lapuk dari waktu ke waktu.
Sejumlah warga mengaku resah dan cemas saat melintas. Mereka khawatir jembatan sewaktu-waktu ambruk dan menutup total akses transportasi.
 |
| Kondisi bawah jembatan |
“Ini sudah lama kami rasakan, jembatan semakin rapuh, tapi belum ada perhatian serius dari pemerintah,” keluh Melky, warga Sumassan.
Melky mendesak pemerintah daerah Kabupaten Tana Toraja segera turun tangan sebelum jatuh korban. Menurutnya, membiarkan kondisi tersebut sama saja dengan mengabaikan keselamatan masyarakat.
“Jembatan ini urat nadi transportasi bagi anak-anak sekolah, petani, hingga aktivitas ekonomi warga. Kalau dibiarkan, takutnya nanti anak-anak jadi korban,” tegasnya.
Hingga kini, warga masih menanti langkah nyata dari pemerintah daerah. Jika terus diabaikan, jembatan kayu rapuh ini bukan hanya mengancam akses pendidikan, tetapi juga memperparah keterisolasian warga Miallo (Dominggus).
