Temuan Awal Koalisi LSM Ungkap Kejanggalan Proyek Infrastruktur di Wajo yang Berpotensi Merugikan Keuangan Negara

Temuan Awal Koalisi LSM Ungkap Kejanggalan Proyek Infrastruktur di Wajo yang Berpotensi Merugikan Keuangan Negara

WAJO,WEEKENDSULSEL -- melaporkan temuan awal yang kami dapatkan di lapangan, di mana terdapat kejanggalan yang berpotensi merugikan keuangan negara," ujar Azis dalam keterangan persnya pada Kamis (13/02/25).

Abdul Azis juga menyampaikan harapannya agar aparat penegak hukum dapat segera menindaklanjuti laporan tersebut sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. "Kami berharap laporan ini bisa segera ditindaklanjuti sesuai amanat undang-undang," harapnya.

Ketua L-BPKP Wajo, Andi Ahmad Sumitro, S.Sos, memastikan bahwa laporan ini akan terus dikawal hingga tuntas. "Kami akan terus mengawal proses hukum ini, dan jika ditemukan adanya penyalahgunaan, maka pihak yang bertanggung jawab harus diadili sesuai hukum yang berlaku," tegas Andi.

Adapun beberapa desa yang tercatat dalam laporan tersebut, antara lain Desa Jauhpandang (Pitumpanua), Akkotengeng (Sajoanging), Lempong (Bola), Pattirolokka (Keera), Lamata (Gilireng), serta puluhan desa lainnya. Proyek yang dilaporkan mencakup sarana olahraga, sarana irigasi, sarana kesehatan, dan infrastruktur jalan, yang diduga tidak sesuai dengan prosedur atau telah diselewengkan.

Koalisi LSM ini terdiri dari beberapa organisasi, seperti LSM DIA Naga Api Nusantara, LSM Gerak Indonesia, LSM Kobar Indonesia, LSM Lidik Pro, LSM Badan Pemantau, dan sejumlah LSM lainnya. Mereka berkomitmen untuk mendukung upaya pengawasan dan penegakan hukum terkait dugaan penyalahgunaan anggaran tersebut.

Editor/publish  : dicky