![]() |
Aksi 1000 Lilin di depan Kantor Gubernur Sulsel |
MAKASSAR, WEEKENDSULSEL -- Setelah peristiwa tragis yang menimpa salah satu warga Kecamatan Simbuang beberapa hari yang lalu, Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak dengan ditemani berbagai elemen masyarakat dan organisasi kemahasiswaan di kota Makassar gelar aksi seribu lilin di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Rabu (15/5/2024).
Dari pantauan, tampak ratusan pemuda tengah membakar lilin di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.
Mereka membentangkan spanduk bertuliskan 'Luka di ufuk barat Tana Toraja, Adinda tak layak lahir di pinggir jalan'. Solidaritas aksi kemanusiaan.
Tak hanya itu, setidaknya ada 20 poster dengan nada satir juga dibentangkan di depan nyala lilin tersebut. Diantaranya 'menantikan kelahiran sang buah hati, namun naas berujung dengan mati,
'Ibu ingin melihat engkau mekar tetapi negara tak begitu peduli pada tunas baru akan mekar.
Daniel Grand Saputra selaku ketua umum Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simbuang-Mappak (IPPEMSI) Makassar dan juga penanggung jawab dari aksi kemanusiaan tersebut mengatakan aksi seribu lilin yang digelar sebagai bentuk duka masyarakat Simbuang Mappak.
"Aksi seribu lilin ini adalah bentuk duka yang dialami oleh masyarakat Simbuang-Mappak. Selain daripada berkabung, aksi seribu lilin juga sebagai bentuk pengecaman kepada pemerintah provinsi Sulsel dan pemerintah kabupaten Tana Toraja yang kami nilai merekalah yang bertanggungjawab atas peristiwa tragis yang dialami oleh salah satu warga di kecamatan Simbuang beberapa hari lalu. Maka dari itu lewat aksi ini, kami menuntut pemerintah provinsi Sulsel dan pemerintah daerah kabupaten Tana Toraja untuk Segera menuntaskan infrastruktur jalan di Simbuang-Mappak, kita semua tidak mau jika ada korban berjatuhan lebih banyak lagi"
Peristiwa tragis tersebut juga mendapat simpati dari berbagai pihak, terbukti banyak masyarakat diluar daripada Simbuang, Tana Toraja hadir dalam aksi 1000 lilin tersebut.
Diantaranya, masyarakat Pinrang, Mamasa, luwu, organisasi kemahasiswaan, organisasi kepemudaan, dan tokoh agama. Mereka datang dengan tulus menaruh duka kepada Simbuang-Mappak.
Membuat depan Kantor gubernur Sulawesi Selatan sesak dengan masyarakat membludak, dari lapangan terhitung sebanyak 500 lebih orang hadir dalam kegiatan aksi seribu lilin ini.
Lebih lanjut Daniel menyatakan bahwa aksi ini ada di dua lokasi, yang pertama di Makassar (Kantor Gubernur SulSel) Dan Tana Toraja (Plaza Kolam Makale), dengan waktu dan tuntutan yang sama.
Lebih lanjut Daniel mengatakan "semoga dari Aksi seribu lilin ini pemerintah Sulawesi Selatan dan Pemerintah daerah kabupaten Tana Toraja bisa membuka hati dan menaruh keseriusan untuk membangun kecamatan Simbuang-Mappak, terkhusus persoalan jalan", tutup Daniel.
Penulis :Nober