 |
WAJO,WEEKENDSULSEL — Praktik haram penimbunan dan penjualan ilegal BBM bersubsidi jenis solar kembali mencoreng nama Kabupaten Maros. Aktivitas ini diduga berlangsung terang-terangan di Desa Bonto Marannu, Kecamatan Lau, tanpa tersentuh penegakan hukum, seolah para pelaku kebal terhadap aturan negara.
Sosok bernama Illank, bersama komplotannya, diduga menjadi aktor utama di balik gurita mafia solar ini. Mereka dengan leluasa keluar-masuk SPBU di wilayah Maros, membeli solar subsidi, lalu menimbunnya untuk dijual kembali ke perusahaan-perusahaan dengan harga selangit setara BBM industri.Maroa 13 Juni 2025
Informasi dari sumber terpercaya berinisial (M) menyebutkan bahwa kegiatan ilegal ini berlangsung hampir setiap hari, dari pagi hingga malam. Setelah penampungan penuh, solar langsung diangkut ke pembeli kelas atas yang diduga berasal dari kalangan industri. Aktivitas ini bukan hanya merugikan negara, tetapi juga masyarakat kecil yang berhak atas subsidi tersebut.“Solar itu disinyalir dijual ke perusahaan-perusahaan dengan harga tinggi, dan harganya setara BBM industri,” ungkap sumber tersebut.
Yang lebih mengkhawatirkan, lokasi penampungan di Desa Bonto Marannu terkesan dibiarkan begitu saja, padahal akses menuju lokasi tersebut jelas dan diketahui warga sekitar. Namun hingga saat ini, Polsek Lau belum mengambil tindakan apapun.
Ismar, Ketua Lidik Pro Maros, angkat suara. Ia menilai aktivitas ilegal ini adalah bentuk nyata pelecehan terhadap hukum dan pembiaran oleh aparat.“Saya menilai penimbun BBM tersebut merasa kebal hukum, sementara undang-undang kita mengatur prinsip Equality Before The Law. Semua orang punya hak dan kewajiban yang sama di mata hukum. Jangan tebang pilih! Kalau dibiarkan, ini jadi preseden buruk,” tegas Ismar.
Ismar juga mendesak Kapolsek Lau dan aparat penegak hukum lainnya untuk tidak tinggal diam dan segera mengusut tuntas jaringan mafia solar ini.“Apa gunanya hukum jika dibiarkan dilangkahi oleh mafia? Polsek Lau harus bergerak, jangan hanya jadi penonton!” tutupnya.(*)
Publish : ISBA/Dicky
