![]() |
THIC ke-2 di Gedung Tammuan Mali, Makale Tana Toraja, Selasa (5/8/2023). |
TANA TORAJA, WEEKENDSULSEL - Toraja Highland Internasional Choir Festival (THIC) ke 2 digelar mulai 5-8 September 2023 di Gedung Tammuan Mali, Makale Tana Toraja, Selasa (5/8/2023).
Kurang lebih 800 penyanyi yang tergabung dalam kelompok paduan suara dari berbagai provinsi turut hadir mengikuti THICF ke 2 ini.
Presiden THICF, Aris Michael dalam sambutannya mengatakan, THICF tahun 2023 ini adalah yang kedua kalinya, THICF I pernah dilaksanakan pada tahun 2019 lalu.
"THICF kali ini diikuti sekitar 800 penyanyi yang tergabung dalam beberapa padua suara," kata Presiden THICF, Aris Michael saat acara pembukaan THICF ke-2 Selasa(5/8/2023).
Menurutnya, awal diselenggarakannya THICF ke-1 tahun 2019 lalu bertujuan mempromosikan pariwisata Toraja serta meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan lewat paduan suara.
Aris Michael berharap dengan datangnya peserta THICF ke-2 ini dapat membantu mempromosikan pariwisata Toraja.
Pembukaan THICF ke-2 turut dihadiri Ketua DPRD Tana Toraja Welem Sambolangi, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Jhon R Mangontan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Tana Toraja Erick Crystal Ranteallo, Mantan Ketua Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja Pdt. Musa Salusu dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Sementara Ketua DPRD Tana Toraja, Welem Sambilangi dalam sambutannya mengatakan dirinya sangat mengapresiasi event tersebut. Dirinya juga berterimakasih kepada Anggota DPRD Provinsi Sulsel, John Rende Mangontan yang aktif mengadakan event.
"Kita mengapresiasi event ini dan persiapan panitia, termasuk sponsor sip karena sesungguhnya inilah yang dibutuhkan Toraja agar nilai jual pariwisata Toraja semakin dirasakan," ujar Welem.
Diketahui, juri yang akan memberikan penilaian berjumlah lima orang yang berasal dari dalam dan luar negeri dan punya pengalaman dan kompetensi di bidangnya, yakni Ken Steven (Indonesia), Budi Susanto Yohanes (Indonesia), Sonia Nadya Simanjuntak (Indonesia), Ivan Johan (Belgia) dan Prof. Dr. Masashi Kishimoto (Jepang). (*)