 |
| Kunjungan JK ke PLTA Malea ditemani Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung dan Pimpinan PLTA Malea Viktor Datuan Batara. |
TANA TORAJA, WEEKENDSULSEL || Eks Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK), berkunjung ke Tana Toraja untuk meninjau progres Perusahaan miliknya yang bergerak di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Selasa (21/2/2023).
Kunjungan JK ke PLTA Malea didampingi Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung.
Unit bisnis KALLA ENERGY yang satu ini merupakan PLTA pertama di Indonesia menggunakan surge tank tipe ACSC (Air Cushion Surge Chamber).
Saat ditemui awak media, Jusuf Kalla mengatakan kunjungan tersebut dalam rangka meninjau perkembangan proyek PLTA Malea.
“Saat ini di Indonesia sedang beralih dari pembangkit listrik energi fosil ke energi baru terbarukan dan kita yang paling maju di Sulawesi," ujarnya.
PLTA Malea ini memiliki dua unit mesin pembangkit yang masing-masing memiliki kapasitas 45 MW, total kapasitas mencapai 90 MW dan telah diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, ditandai secara simbolis dengan prosesi penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti pada 25 February 2022 lalu.
Kedepan, kata JK, PLTA Malea akan melakukan penghijauan di sepanjang lokasi PLTA untuk mengantisipasi dampak kerusakan lingkungan.
"Kita sudah bicara dengan Pak Bupati, program penghijauan kita akan laksanakan. Pemerintah buat programnya dan kita eksekusi bersama. Sederhananya begini, air bisa lebih jernih, kalau bisa air Sungai Sa’dan bisa langsung diminum seperti dulu kala dan kita target itu bisa terwujud dalam 5 tahun," lanjutnya.
Merespon hal itu, Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung mengatakan akan segera menindaklanjuti perencanaan tersebut.
"Ini menjadi salah satu sorotan terkait kualitas dan ketersediaan air sehingga kita akan segera tindaklanjuti komitmen dari PT Malea dengan melibatkan kehutanan. Disamping itu, kontribusi PT Malea dalam rangka peningkatan ekonomi tetap kita harapkan," kata Theo.
Untuk diketahui, PLTA Malea 2×45 MW merupakan pembangkit Independent Power Producer (IPP) yang masuk dalam pengawasan PLN UIP Sulawesi.
Penulis: Albert Agus
