 |
| Nampak salah satu siswa SMKN 2 Toraja Utara mendapat perlakuan kekerasan dari beberapa rekannya. |
TORAJA UTARA, WEEKENDSULSEL || Bullying atau Perundungan adalah suatu tindakan kekerasan secara sengaja terhadap seseorang maupun sekelompok orang. Hal ini perlu menjadi perhatian serius agar tidak merusak mental terutama bagi anak sekolah, apa lagi bullying bisa terjadi dimana saja.
Seperti halnya kali ini, beredar video aksi bullying fisik di SMK Negeri 2 Toraja Utara, Kamis (27/8/2022).
Dalam video tersebut, salah satu siswa menjadi korban perundungan dari belasan rekannya. Nampak jelas salah satu siswa dikeroyok, dipukuli hingga ditendang.
Dalam video berdurasi 22 detik itu nampak seorang siswa berseragam SMK menjadi korban aksi perundungan yang dilakukan secara massal. Video itu sontak beredar luas di laman sosial media.
Belum diketahui penyebab serta identitas Siswa yang menjadi korban bullying tersebut. Namun Redaksi Weekendsulsel saat menerima kiriman video tersebut mencoba mengkonfirmasi pihak sekolah, dalam hal ini Kepala Sekolah SMKN 2 Toraja Utara, Yusuf Kalu.
Saat dikonfirmasi Jurnalis Media Weekendsulsel, Kepala Sekolah SMKN 2 Toraja Utara, Yusuf Kalu meminta jurnalis untuk datang di sekolahnya.
"Ke Sekolah Pak. Kita bincang-bincang dari hati ke hati di Sekolah sangmane," singkatnya.
Namun tidak berselang lama, kurang lebih durasi satu jam, Kepala Sekolah SMKN 2 Toraja Utara, Yusuf Kalu, meralat permintaannya terhadap jurnalis untuk datang di sekolahnya menelusuri lebih lanjut perihal kronologi aksi bullying itu.
"Info juga bisa di Polsek karena sudah ditangani Polsek Sanggalangi. Saya lagi di luar, ada dinas luar," kilahnya.
Jurnalis Media Weekendsulsel kemudian melakukan konfirmasi terhadap Kapolsek Sanggalangi, IPTU Yos Sudarso Mangguali, S.H, sesuai informasi dari Kepala Sekolah SMKN 2 Toraja Utara.
Kapolsek Sanggalangi, IPTU Yos Sudarso Mangguali, S.H, saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian itu sudah dimediasi di Polsek dan di Sekolah SMKN 2 Toraja Utara.
"Mereka sepakat damai waktu itu dengan surat pernyataan masing-masing pihak," ungkap Iptu Yos kepada Jurnalis Weekendsulsel.
Saat berita ini naik tayang, belum diketahui pasti kronologi kejadian serta efek jerah seperti apa yang dilakukan pihak SMKN 2 Toraja Utara untuk meminimalisir hal serupa terjadi dikemudian hari.
Jurnalis Weekendsulsel sudah mencoba meluangkan waktu untuk datang menelusuri lebih lanjut kronologi kejadian dan melakukan konfirmasi secara detile di SMKN 2 Toraja Utara. Namun Kepala Sekolah SMKN 2 Toraja Utara, Yusuf Kalu yang sebelumnya mengundang jurnalis Weekendsulsel ke sekolah akhirnya berubah pikiran dan mengarahkan ke Polsek Sanggalangi dengan alasan dirinya sementara berdinas di luar.
Penulis: Albert Agus.
