Jum'at 13/06/2025

Iklan

Iklan TOP WS

IWO Toraja Raya Polisikan DJM Terkait Dugaan Pidana ITE

Weekendsulsel
9 Oktober 2022, Oktober 09, 2022 WIB

Ketua IWO Toraja Raya, Toto Balalembang saat melapor di Polres Tana Toraja. (Weekendsulsel)

TANA TORAJA, WEEKENDSULSEL ||
Ketua Pengurus Daerah Ikatan Wartawan Online (IWO) Toraja Raya, Toto Balalembang melaporkan Djuli Mambaya atau akrab disapa DJM yang diketahui merupakan eks narapidana kasus korupsi atas dugaan pencemaran nama baik melaui WhatsApp grup ke Polres Tana Toraja.

Laporan tersebut dilayangkan Toto bersama jajaran pengurus dan anggota IWO Toraja Raya, Kamis (06/10/2022).


Sebelumnya, dalam chat What'sApp grup yang beranggotakan sedikitnya 140 peserta itu, Toto bersama beberapa rekannya sempat memberikan warning terhadap DJM namun DJM malah merespon dengan kata-kata menantang.


"SS baru datang ke Polres besok," warning rekan Toto.


Dengan entengnya DJM merespon kalimat itu seakan menantang untuk dipolisikan.


"Segera mi. Mantap, saya tunggu e. Jangan meleset," balas DJM dalam WA grup itu.


Karena merasa difitnah dan dirugikan serta menyangkut pautkan organisasi kewartawanan Ikatan Wartawan Online (IWO) yang notabenenya adalah organisasi perkumpulan Wartawan yang diakui secara resmi oleh Pemerintah, Toto selaku Ketua IWO Toraja Raya memilih melaporkan dugaan Peristiwa Pidana Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan Laporan Polisi (LP) Nomor : LP /B/249/X/2022/SPKT/POLRES TANA TORAJA/POLDA SULAWESI SELATAN tanggal 06 Oktober 2022.


Toto menjelaskan bahwa dirinya merasa keberatan atas kata-kata Djuli Mambaya dalam salah satu Grup WhatsApp yang menyerang pribadinya serta menghina profesi Wartawan Ikatan Wartawan Online (IWO) Toraja Raya.


"Saya keberatan dengan kata-kata Djuli Mambaya yang menyebut saya tidak berpendidikan, menyamakan nama saya dengan merek Kloset, bahkan menyebut saya buta huruf," Tutur Toto.


Dirinya juga mengecam keras atas kata-kata Djuli Mambaya yang menghina profesi Wartawan, dimana DJM mengatakan bahwa Wartawan tidak berguna hanya kesana kemari jual mulut menawarkan jasa, bahkan menyebut Wartawan itu pengemis.


"Masak kita dibilangin Wartawan tidak berguna, hanya pengemis dan dikira gombal itu kan sangat keterlaluan," Kata Toto.


Atas kejadian tersebut Toto meminta agar laporannya ditangani dengan serius karena bukan hanya kali ini saja Djuli Mambaya berbuat seperti itu namun sudah sering kali, bahkan laporan polisinya di polres Tana Toraja masih berjalan.


"Dengan banyaknya kejadian yang sudah Ia lakukan saya harapkan Kepolisian akan bertindak tegas khususnya Polres Tana Toraja harus mengambil tindakan tegas dan memberikan efek jera kepada Djuli Mambaya agar tidak semena-mena terus," ujar Toto.


Sampai berita ini naik tayang, belum diketahui pasti apa motif DJM melakukan dugaan Peristiwa Pidana Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sesuai percakapan dalam Grup WhatsApp itu. (Tim)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • IWO Toraja Raya Polisikan DJM Terkait Dugaan Pidana ITE

Iklan