Rapat Paripurna ke-7 DPD RI di senayan, Selasa (11/01/2022).
WEEKENDSULSEL, JAKARTA || Senator DPD RI asal Sulawesi Selatan, Lily Amelia Salurapa, memberikan apresiasi positif atas perjuangan Ketua DPD RI, AA Lanyalla Mahmud Mattalitti yang menginginkan Presidential Threshold 0 persen.
Untuk diketahui, pengertian presidential threshold adalah ambang batas kepemilikan kursi di DPR atau perolehan suara partai politik untuk mencalonkan Presiden. Aturan tersebut mulai diterapkan di Indonesia sejak Pemilu 2004. Aturan presidential threshold pencalonan presiden mengalami beberapa perubahan ketentuan dari pemilu ke pemilu.
Selain apresiasi dari Lily Amelia Salurapa, juga ada apresiasi dari Senator DPD Sulsel lainnya yakni dari Andi Muh. Ihsan, Tamsil Linrung dan Dr. H. Ajiep Padindang, keempatnya sepakat untuk mendukung disahkannya Presidential Threshold 0 persen. Hal itu disampaikan saat keempatnya mengikuti Rapat Paripurna ke-7 DPD RI di senayan, Selasa (11/01/2022).
"Tentunya kita mendukung penuh dan sebagai Senator Sulawesi Selatan memberikan apresiasi untuk hal ini, Masyarakat Sulawesi Selatan pun diharapkan mendukung disahkannya Presidential Threshold 0 persen ini," Kata Lily Salurapa.
Sementara Ketua kelompok DPD RI Tamsil Linrung, mengatakan, saat ini di DPD sedang memperjuangkan PT 0% dan bahkan kami 3 Senator lainnya dari Sulsel kompak dan satu frekuensi dengan wacana ini. DPD secara kelembagaan maupun perorangan akan segera mengajukan judicial review (JR) terhadap UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu, terutama yang berkaitan dengan persentase ambang batas Presidential Threshold (PT) 20 persen menjadi 0 persen.
“Jadi, perlu dipertegas, PT 0 persen untuk kepentingan kualitas demokrasi di Negeri ini, untuk Bangsa ini, bukan hanya DPD semata,” tutur Tamsil.
Terpisah, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun juga sepakat segera disahkannya Presidential Threshold (PT) 20 % menjadi 0 %. Pihaknya telah mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK). Tujuannya, untuk meminta penghapusan presidential threshold menjadi nol persen.
“Jika nol persen maka akan banyak calon pemilihan Presiden yang muncul di 2024 mendatang. Semoga salah satu calon itu bisa berasal dari DPD RI,” ujar Refly. (*)