TORAJA UTARA, WEEKENDSULSEL - KSP Marendeng mengklarifikasi pelelangan tanah milik Hj. Nurdiana dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Kantor Pusat KSP Marendeng, Nonongan Rabu 23 Juli 2025 yang diwakili oleh Ketua Pengurus KSP Marendeng Petrus Banner Pabubung, Manager KSP Marendeng Markus Kala'tanan dan Kuasa Hukum KSP Marendeng Gemaria Parinding.
Kuasa hukum KSP Marendeng angkat bicara mengenai Pelelangan Tanah yang di jaminkan tersebut dilakukan sesuai prosedur dan mekanisme yang diatur di KSP Marendeng.
Gemaria mengatakan tanah yang di jaminkan tersebut bisa dieksekusi jika tidak dilunasi.
"Terkait harga lelang itu berdasarkan ketetapan dari Kantor Lelang dalam hal ini Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Palopo yang menetapkan nilai limit sekitar 620 jt berdasarkan NJOP dan harga pasaran" ujar Gemaria.
Mengenai dengan perubahan nama pada sertifikat tanah yang di jaminkan dari pemilik ke pemenang lelang hal itu dianggap sesuai prosedur dimana pemenang lelang sudah memiliki bukti berupa risalah lelang sebagai dasar perubahan nama.
KSP Marendeng juga membantah jika tidak memberikan kesempatan pelunasan hanya saja Nurdiana hanya menyiapkan uang pelunasan 20 juta saat permintaan pelunasan itu diajukan sehingga hal itu tidak dapat dikabulkan.
"Pemenang lelang mengajukan eksekusi ke pengadilan Makale untuk melakukan pengosongan ,namum Dedy Rahman dianggap tidak mengindahkan perintah Hakim dan dianggap mencoreng wajah hukum", ungkapnya.
Penulis : Dominggus
