![]() |
Oknum Kepala Desa Botto Bakal Dilaporkan Gegara diintimidasi warganya |
WAJO,WEEKENDSULSEL - Seorang warga Desa Botto, Kecamatan Takkalalla, Kabupaten Wajo, berinisial Syek, mengaku merasa terintimidasi oleh oknum Kepala Desa setempat. Syek menuduh Kepala Desa melakukan tindakan tidak menyenangkan terkait perbedaan pilihan politik dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.
Menurut keterangan Syek, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 20 Oktober 2024, ketika beberapa warga desa yang memilih pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati berbeda dengan pilihan Kepala Desa mendapat perlakuan yang diduga berupa intimidasi dan ancaman. Tindakan tersebut termasuk upaya menutup akses pelayanan, termasuk bantuan sosial yang merupakan hak masyarakat. Tak hanya di Desa Botto, Syek menyebutkan bahwa kejadian serupa juga terjadi di beberapa desa lain yang tidak sepaham dengan pilihan politik Kepala Desa.
"Beberapa warga merasa tertekan, dan kami mendapat ancaman akan menghadapi masalah jika tidak mengikuti keputusan desa. Kami merasa sangat dirugikan," ungkap Syek.
Peristiwa ini memicu keprihatinan dari sejumlah aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), yang menilai bahwa pengawasan oleh Bawaslu di daerah ini tidak maksimal. Salah seorang penggiat LSM bahkan menyebutkan bahwa lebih dari Rp 50 miliar anggaran Pilkada Kabupaten Wajo berasal dari uang rakyat, namun pengawasan terkesan lemah.
"Kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi, dan kami akan membawa masalah ini ke jalur hukum agar tidak ada lagi yang merasa terintimidasi," tegas Syek. Ia pun berencana untuk melaporkan oknum Kepala Desa kepada pihak berwajib, dengan pendampingan dari LSM dan media.
Hingga berita ini dimuat, Kepala Desa Botto belum memberikan klarifikasi. Nomor telepon yang bersangkutan tidak dapat dihubungi untuk meminta konfirmasi mengenai tuduhan tersebut.
PUBLISH : ISBA (Dicky)