Iklan

Iklan TOP WS

Bacabup Welem Sambolangi Dituding Belum Punya Partai Pengusung, Sekretaris Golkar Mamasa: Beberapa Partai Sudah Melamar

WEEKENDTORAJA
21 Juni 2024, Juni 21, 2024 WIB

Acara silaturahmi dengan keluarga dan simpatisan di Desa Rante Puang, Kecamatan Sesenapadang, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat

MAMASA,WEEKENDSULSEL.COM
--Jufri Sambo Madika, Sekretaris Golkar Mamasa angkat bicara soal tudingan yang diarahkan ke bakal calon bupati (Bacabup), Welem Sambolangi. 


Mendekati ajang pemilihan kepala daerah (Pilkada), kader Golkar tersebut dituding belum memiliki partai pengusung. Menanggapi itu, Jufri mengaku bahwa Golkar adalah salah satu partai pengusung yang sudah pasti.


"Kami dipanggil ke Jakarta oleh DPP Partai Golkar dan menyatakan bahwa kita usung pak welem demi Mamasa yang lebih baik," ujarnya.


"Kita sisa menunggu suratnya karena harus ada keseragaman se-Indonesia, kemungkinan minggu depan," sambungnya.


Selain itu katanya, sudah ada beberapa partai yang melamar, sebagai efek dari elektabilitas tinggi Welem. Pihaknya optimis dapat cukup partai pengusung sebelum pendaftaran calon bupati.


"Kita sangat yakin kalau elektabilitas tinggi di tingkat survey maka partai partai yang melamar kita. Itu sudah terbukti sudah ada beberapa partai yang melamar," pungkasnya.


Hal itu ia sampaikan saat mendampingi Welem di acara silaturahmi dengan keluarga dan simpatisan di Desa Rante Puang, Kecamatan Sesenapadang, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Kamis (20/6/2024).


Beberapa waktu lalu, DPP Partai Golkar telah mengeluarkan hasil survey dari lembaga Pusdeham.  Hasil survey menunjukkan Welem menempati posisi nomor satu untuk elektabilitas atau tingkat keterpilihan calon.

Atas dasar itu, Golkar memutuskan untuk mengusung Welem.


"Partai Golkar adalah partai yang sudah sangat modern, dan tidak asal pilih," kata Jufri.


Ia menjelaskan Golkar tidak membuka pendaftaran di setiap kabupaten untuk menghalangi egoisme kader di daerah untuk maju.


"Sehingga ini semua DPP mengambil alih. Caranya DPP mengambil alih kemenangan pemilu untuk pilkada adalah menurunkan survey yang secara akademik bisa dipertanggung jawabkan," tuturnya.


Ia membeberkan, awalnya ia tak percaya bahwa orang dari luar Mamasa lah yang menempati posisi teratas, sebagai calon bupati yang paling diinginkan masyarakat Mamasa.


"Kenapa fenomena ini terjadi karena orang Mamasa menginginkan pemimpin baru di Kabupaten Mamasa yang tidak terkontaminasi pemimpin lama," imbuhnya.


Hal itu lanjut Jufri, terlihat di hasil Survey bahwa masyarakat Mamasa tidak puas terhadap Pemerintah Kabupaten Mamasa selama 10 Tahun belakangan.


"Rupanya pilihan orang Mamasa di beberapa lembaga survey, jatuh kepada Pak Ketua DPRD Tana Toraja," tukasnya.


Penulis :Febrianti

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Bacabup Welem Sambolangi Dituding Belum Punya Partai Pengusung, Sekretaris Golkar Mamasa: Beberapa Partai Sudah Melamar

Terkini

Iklan