Kamis 29/05/2025

Iklan

Iklan TOP WS

BBM Langka Sopir Angkot Gigit Jari, Ini Tanggapan Kapolres Tana Toraja

Weekendsulsel
24 Oktober 2021, Oktober 24, 2021 WIB

Antrean panjang di salah satu SPBU Tana Toraja.

WEEKENDSULSEL, TANA TORAJA || 
Akhir-akhir ini terlihat antrean kendaraan mengular di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Tana Toraja. Hal itu disebabkan oleh Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium yang mulai langka, Minggu (24/10/2021).


Hal ini menjadi keluhan tersendiri bagi para sopir angkutan umum. Mereka meminta solusi cepat terkait masalah sulitnya mendapatkan BBM jenis premium ini.


Seperti dikatakan Natan, salah seorang pengemudi motor yang ikut mengantre bersama sorang sopir angkot, dirinya mengeluhkan antrean yang sering terjadi di SPBU di Tana Toraja lantaran krisis BBM jenis Premium. Menurutnya, antrean seperti ini cukup membuat warga lelah dan menyulitkan aktivitas warga.


"Saya sudah bolak balik kesini, semua SPBU penuh dipadati mobil dan motor, kasian para pengemudi mikro harus mencari penumpang, malah menghabiskan waktu di Pertamina," kata Natan.


Menanggapi kerisauan masyarakat, Kapolres Tana Toraja, Akbp Sarly Sollu menyampaikan bahwa pihaknya telah menanyakan sebab terjadinya kelangkaan BBM disejumlah SPBU.


"Pihak Polres Tana Toraja sudah meminta konfirmasi kepada pemilik SPBU terkait kuota BBM yang di dapat, bahwa memang benar mereka mendapat pengurangan kuota BBM dari depot Pertamina Kota Parepare dan sudah di konfirmasi kedepot Pertamina Parepare memang terjadi pengurangan kuota BBM dan itu terjadi di semua SPBU," Ungkap Sarly Sollu Saat dikirimkan informasi oleh Weekendsulsel, Jumat (22/10).


Informasi diperoleh, rencananya pada bulan November mendatang, kuota BBM akan di normalkan kembali.


Lebih lanjut Kapolres Tana Toraja mengatakan tidak ada mafia dalam krisis BBM di wilayah hukumnya, "Jika ada mafia BBM, agar segera laporkan," tegasnya.


Sementara sejumlah aktivis menyalahkan para pengecer yang membeli BBM dengan menggunakan jerigen, pahamnya bahwa salah satu penyebab terjadinya BBM langkah di sejumlah SPBU adalah pengecer yang menggunakan jerigen.


Menuai polemik tersebut Kapolres menyampaikan kepada sejumlah awak media agar bijak menghadapi masalah tersebut "Mereka yang menggunakan jerigen bukan untuk menimbun kekayaan tapi untuk mendapat nafkah untuk keluarga mereka mohon agar bijak," Tutup Sarly Sollu. (*)


Editor: Albert agus

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • BBM Langka Sopir Angkot Gigit Jari, Ini Tanggapan Kapolres Tana Toraja

Iklan