WEEKENDSULSEL.ID, TORAJA || Penggiat Lembaga Swadaya Masyarakat Sabuk Matras, Albert Sampelintin minta kepada Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tana Toraja fokus untuk mengukir prestasi di bidang olahraga. "Sebagai langkah awal, sebisa mungkin KONI Tana Toraja untuk menetapkan kepengurusan beberapa cabang olahraga unggulan," katanya Kepada media ini Sabtu, (06/21).
Albert juga minta kepada KONI dan seluruh Pengcab agar tidak semata-semata bekerja tergantung dengan anggaran besar. Karena, menurutnya banyak hal yang bisa dilakukan meski tidak didukung anggaran yang besar.
“Anggaran pemerintah daerah untuk KONI mencapai ratusan juta lebih. Dengan anggaran tersebut, outcome nya harus jelas. Prestasi apa yang tercipta dari anggaran tersebut,” tegas Albert.
Ia menyesalkan keberadaan KONI dan Pengcab olahraga hanya membebani anggaran, tanpa adanya prestasi.
“Pengcab dan KONI ini jangan hanya sarana untuk mengambil anggaran daerah saja. Kepada bupati terpilih saya minta untuk mendalami dan mengaudit Kalau perlu berikan kesempatan kepada team audit independenkarena ini uang negara, yang harus jelas penggunanaannya,” bebernya.
Sementara itu ketua KONI Tana Toraja, Daniel Bemba, yang di konfirmasi mengatakan pendanaan tahun ini fokus pada biaya honor dan admistrasi, "Hanya biaya-biaya operasional seperti : honor staf, koran, WiFi, dll," kilahnya.
Untuk di ketahui tahun 2020 konon pemerintah kabupaten Tana Toraja menganggarkan lewat dana hibah sebesar Rp 300 juta lebih, anehnya sepanjang tahun 2020 wabah nasional virus Corona sedang melanda sehingga tidak ada kegiatan olahraga yang terlaksana. (Anto)