Weekendsulsel.id, Tana Toraja - Beredar percakapan di sebuah WA Group salah satu pendukung Paslon untuk melakukan pengawalan rekapitulasi suara di PPK, Jumat (11/12/2020).
Selain percakapan mengawal rekapitulasi, hasil penyelidikan juga menemukan percakapan yang bersifat provokasi untuk menganggu berlangsungnya kegiatan rekapitulasi di Kantor Kecamatan Makale.
Berawal dari informasi tersebut, Polres Tana Toraja mengamankan 6 orang yang diduga akan menggangu jalannya tahapan rekapitulasi perolehan suara.
Dari hasil penyelidikan, Kapolres Tana Toraja AKBP. Sarly Sollu, SIK, MH, bersama jajarannya melakukan pengecekan ke kantor Kecamatan Makale, dan mendapati 3 orang.
Berikut identitas 3 orang yang diamankan yakni, S, pria (30) asal Kecamatan Makale Utara, RS pria (24) Kecamatan Makale dan SK pria (26) Kecamatan Makale.
Dari hasil pemeriksaan ketiga orang ini, Kapolres Tana Toraja bersama tim memperoleh info lebih lanjut terkait adanya ajakan yang beredar di WA Group tersebut, sehingga malam itu juga di amankan 3 orang lagi, yaitu NS, JB dan A, untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut.
Hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap 6 orang tersebut di peroleh keterangan, dalam percakapan group WA mereka hanya bergurau dan tidak ada tindakan bersifat masif untuk melakukan ancaman seperti yang ada dalam WAG, sehingga ke 6 orang tersebut dikembalikan dengan terlebih dahulu membuat surat pernyataan.
Sehubungan dengan hal ini, Kapolres Tana Toraja, Sarli Sollu, menghimbau segenap masyarakat Tana Toraja agar bersama-sama dengan pihak keamanan menjaga Pilkada Tana Toraja dari segala bentuk provokasi maupun perbuatan perbuatan yang dapat menciderai Pilkada.
"Mari bersama sama dengan kami, wujudkan kamtibmas yang kondusif pasca pemungutan suara, terlebih pada tahapan rekapitulasi yang akan menentukan hasil dari Pilkada yang baru saja berlangsung, mari kita jalin dan eratkan kembali silaturrahmi, persaudaraan, hormati hasil dari Pilkada, dan jalani kehidupan masing masing dengan normal," Himbau Sarly Sollu.
Penulis: Albert agus
